***S E L A M A T - D A T A N G - S A H A B A T - S Y A M - C E L L***

TERKINI

Selasa, 13 November 2012

CARA ANALISA PONSEL MATOT MENGGUNAKAN POWER SUPPLY

Sebuah percakapan antara konsumen dengan teknisi ponsel : 
Konsumen :  Mas, kenapa ponsel saya tidak mau dihidupkan ya?? Padahal  sudah di cas berjam-jam, tapi juga tidak bisa hidup-hidup.
 
Teknisi       :  Coba saya lihat dulu (sambil mengambil ponsel konsumen                         kemudian mengukur arus ponsel dengan alat Power Supply). Dan kemudian.
Teknisi       : Ooooo, ini ponsel Bapak konslet/short nih pak, ditinggal saja ya Untuk kami analisa dan diperbaiki.
Konsumen : Ada lagi mas, kemarin sebelum ponselnya mati, boros bateray mas,                     udah diisi penuh pun, 2 jam dipakai langsung mati.
Dalam benak konsumen, jika ponsel tidak bisa hidup, sudah pasti ponsel tersebut mati total. Namun dikalangan teknisi ponsel, ada beberapa kategori mati total yang dikelompokkan berdasarkan konsumsi arus ponsel mati total. Untuk mempermudah melihat konsumsi arus tersebut, para teknisi akan mempergunakan alat bantu analisa yang disebut “Power Supply”.
Sebelum kita membahas tentang ponsel mati total dan cara penangannannya, ada baiknya sekilas kita bahas cara menggunakan power supply dan konsumsi arus ponsel saat keadaan normal dan mati total. 

 Beberapa fungsi power supply :
1.    Sebagai alat charge
2.    Sebagai alat kejut bateray
3.    Sebagai pengganti tegangan voltage
4.    Sebagai analisa kerusakan ponsel.
 
Jenis warna dan fungsi kabel power supply :
 
  
1.    Kabel merah / kutub positif (+)
Untuk menghubungkan kabel (+) power supply ke konektor baterai (+).
2.    Kabel hitam / kutub negative (-)
Untuk menghubungkan kabel (-) power supply ke konektor baterai (-).
3.    Kabel hijau / biru
Berfungsi untuk pengecekan jalur btem (bateray temperature)
4.    Kabel kuning
Berfungsi untuk pengecekan jalur BSI (bateray system information)
Display jarum pada power supply :
 
1.    Display jarum Voltage ( V )
Display jarum voltage ini akan bergerak dari kiri ke kanan yang besaran voltagenya berkisar antara 0 s/d 15 volt yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan voltage yang kita inginkan. Untuk ponsel, besaran voltage yang digunakan berkisar 3,6 ~ 5 Volt, disarankan tidak menyetel voltage untuk ponsel lebih dari 5 volt, karena dapat merusak komponen didalam ponsel terutama CPU yang besaran voltagenya hanya 5 volt. 
2.    Display jarum Ampere ( A )
Untuk contoh power supply diatas, display jarum menunjukkan angka 0 ~ 1.0 Amper dan bila di jadikan kedalam satuan mili Amper (mA), power supply tersebut akan mempunyai nilai 0 ~ 1000 mA. Dengan demikian, 2.0 Amper = 200 mA, 4.0 Amper = 400 mA 1.0 Amper = 1000 mili Amper.
Sedangkan untuk garis-garis (strip) di bawah 2.0 atau di atas 2.0 memiliki nilai satuan mili Amper sebesar 20 mA.
Jarum Amper ini akan bergerak, pada saat konektor bateray ponsel dihubungkan dengan kabel (+) dan (-) power supply.
Pergerakan arus normal ponsel
Yang dimaksud dengan pergerakan arus normal ponsel adalah pergerakan arus yang mesti terlihat saat pertama kali kabel (+) dan (-) power supply dihubungkan dengan (+) (-) konektor baterai.
Dibawah ini pergerakan arus normal ponsel yang dapat dikelompokkan berdasarkan jenisnya sbb :
1.  DCT3, BB5, Sony Errickson, LG, Samsung, Siemen dan China
Pergerakan arusnya adalah “ 0 mA ”, artinya, pada saat kabel power supply dihubungkan dengan konektor baterai, jarum Ampere power supply tidak bergerak atau diam.
2.    DCT4
Pergerakan arusnya adalah “0 ~ 20 ~ 0 mA”, artinya pada saat kabel power suppy dihubungkan dengan konektor bateray, jarum Ampere power supply bergerak dari 0 ke 20 dan kembali ke 0 mA.
3.    WD2 dan BB5+
Pergerakan arusnya adalah “0 ~ 40 ~ 50 ~ 0 mA”.
4.    Motorola
Pergerakan arusnya adalah “0 ~ 40 ~ 0 mA”
5.    BB Bold 9000
Pergerakan arusnya adalah “0 ~ 200 ~ 140 ~ 80 ~ 50 mA”
6.    BB selain Bold 9000
Pergerakan arusnya adalah “0 ~ 60 ~ 80 ~ 50 mA”
Golongan ponsel Nokia berdasarkan generasinya :
1.    DCT3  : Layar monocrome, Suara monophonic.
2.    DCT4 : Layar berwarna / monocrome, Suara polyphonic, System operasi Java.
3.    WD2   : Layar berwarna, Suara baik, System operasi Symbian.
4.    BB5    : Layar berwarna, Suara mendekati sempurna.
Setelah beberapa penjelasan singkat tentang power supply, pergerakan arus ponsel normal dan penggolongan ponsel Nokia berdasarkan generasinya, kemudian mari kita lanjutkan pembahasan “Ponsel Mati Total” dibawah ini.
Berdasarkan penyebabnya, ponsel mati total dapat dibagi menjadi 3.
1.    Mati total karena masuk air,
2.    Mati total karena terjatuh dan
3.    Mati total sendiri.
Untuk point 2 dan 3, cara analisa dan perbaikannya bisa saling berhubungan dan untuk itu kita bahas terlebih dahulu dengan menganalisa konsumsi arus ponsel mati total.

Dibawah ini saya gambarkan secara singkat konsumsi arus ponsel untuk kasus mati total.
 Dari gambar diatas, jika dibelah menjadi 2 bagian yaitu bagian KIRI (arus ponsel sebelum IC power bekerja) dan bagian KANAN (arus ponsel setelah IC power bekerja).
Penjelasan gambar :
Yang dimaksud dengan “arus ponsel sebelum IC power bekerja (lihat block 1 dan 3)” adalah kondisi dimana arus ponsel sebelum memasuki IC power bekerja (sebelum saklar on / off ditekan)
Sedangkan yang dimaksud dengan “arus ponsel setelah IC power bekerja (lihat block 2 dan 4)” adalah kondisi dimana arus ponsele setelah memasuki IC power (setelah saklar on / off ditekan).
Masih dari gambar diatas jika dipotong menjadi 2 bagian yaitu potongan 1 (power supply) dan potongan 2 (tekan saklar).
Penjelasan gambar :
Yang dimaksud pada potongan 1 (power supply) adalah kondisi dimana saat ponsel dihubungkan dengan power supply, namun saklar on / off belum ditekan (lihat block 1 dan 3).
Sedangkan potongan 2 (tekan saklar) adalah kondisi dimana setelah ponsel dihubungkan dengan power supply dan kemudian saklar ditekan (lihat block 2 dan 4).
Langsung saja kita eksekusi :
I.      Short bagian KIRI (sebelum IC power bekerja) pada POTONGAN 1 (sebelum tekan saklar) yang terdiri dari :
 (Gambar komponen yang berhubungan langsung dengan short KIRI sebelum Tekan Saklar)
  1. Short Total
Kondisi dimana ponsel setelah dihubungkan dengan power supply dengan memberika tegangan sebesar 3.6 ~ 5 volt dan sebelum tekan saklar on / off, jarum Amper power supply langsung menjunjukkan 1000 mA sambil bergerak turun-naik dan biasanya power supply akan berbunyi, walaupun saklar belum ditekan. Jika voltage power supply kita turunkan menjadi 1 volt pun, biasanya jarum Amper akan menunjukkan nilai mA yang tidak wajar. Short seperti ini biasanya disebut dengan short total atau short full.
Pemeriksaan :
Coba cek jalur / blok IC PA, IC Power, IC Audio, IC Bluetooth dan IC Charging dengan mengangangkat resistor yang menjadi penghubung ke blok-blok diatas. Jika saat pengangkatan resistor penghubung tersebut short hilang, maka cari resistor, capasitor atau IC yang bermasalah di dalam satu blok tersebut. Angkat dan ganti.
Namun, ada baiknya cek terlebih dahulu plug-in dan kaleng-kaleng penutup IC, biasanya ada plug-in atau kaleng penutup IC yang menyentuh PWB sehingga menyebabkan short total.
2.    Short 20 mA
Kondisi dimana ponsel setelah dihubungkan dengan power supply dengan memberikan tegangan sebesar 3.6 ~ 5 volt dan sebelum tekan saklar on / off, jarum pada Amper power supply  menunjukkan 20 mA. Mati total seperti ini, biasa disebut dengan short  vbat atau short di jalur vbat.
Pemeriksaan :
Cek semua kapasitor vbat di IC PA, IC Power, IC Audio, IC Bluetooth dan IC Charging. Jika menemukan kapasitor vbat yang nilai resistansinya menyimpang atau kedua sisi kapasitor vbat tersebut nge-ground, angkat dan ganti.
3.    Short > 400 mA
Kondisi dimana ponsel setelah dihubungkan dengan power supply dengan memberikan tegangan sebesar 3.6 ~ 5 volt dan sebelum tekan saklar on / off, jarum pada Amper power supply  menunjukkan > 400 mA. Mati total seperti ini, 90% biasa short IC PA atau short di jalur IC PA.
Pemeriksaan :
Setelah ponsel dihubungkan dengan power supply dan diberikan tegangan 3.6 ~ 5 volt, cari komponen yang panas pada komponen-komponen IC PA, IC Power, IC Audio, IC Bluetooth dan IC Charging. Jika ditemukan IC yang panas, coba cek pada jalur tersebut seperti kapasitor, resistor, driver maupun IC itu sediri. Solusinya, angkat dan ganti.
I.      Short bagian KIRI (sebelum IC power bekerja) pada POTONGAN 1 (sebelum tekan saklar)
Kondisi dimana ponsel setelah dihubungkan dengan power supply dengan memberikan tegangan sebesar 3.6 ~ 5 volt kemudian saklar on/off ditekan, jarum pada Amper power supply  menunjukkan nilai 0 mA (nol mA). Ini merupakan kondisi dimana, tegangan tidak dapat masuk ke IC Power.
Pemeriksaan :
-       Bersihkan dan ganti switch on/off
Bersihkan switch on/off dengan cairan tiner, kemudian coba nyalakan ponsel. Jika switch on/off rusak, ganti
-       Cek tegangan switch on/off
Tegangan yang dibutuhkan switch on/off adalah sebesar 3.7 volt, jika tegangan tersebut kurang atau hilang, lakukan pengecekan jalur switch on/off.
-       Cek jalur switch on/off
           Setelah langkah diatas tapi ponsel masih belum nyala, coba cek jalur switch on/off 
           yang menuju IC power. Lakukan pergantian komponen-komponen yang rusak. Lakukan 
           jumper antar komponen di jalur switch on/off bila jalur tersebut putus.
  -       Cek konektor bateray
Lakukan charging tanpa bateray, kemudian cek tegangan di konektor bateray di kaki konektor. Jika pada saat pengecasan kaki-kaki konektor  tidak mengeluarkan tegangan sebesar 3.7 ~ 5 volt, cek konektor bateray tersebut, jika rusak lakukan penggantian.
-       Cek jalur konektor bateray
Jika dalam proses charging kemudian switch on/off ditekan tetapi ponsel masih belum menyala, ada kemungkinan jalur konektor bateray ada yang putus. Lakukan jumper bila jalur tersebut terputus.
-       IC power mermasalah
Bila semua pengecekan dan hasilnya bagus, berarti IC power bermasalah. Goyang IC power dengan panas blower, bila perlu lakukan penggantian.
I.      Short bagian KANAN (setelah IC power bekerja) pada POTONGAN 2 (setelah tekan saklar)
1.                    Short > 400 mA
Untuk short > 400 mA ada kemungkinan ponsel tetap hidup, namun ada beberapa kemungkinan yang terjadi diantaranya :
a.    Boros Bateray
b.    Korslet
c.    Makan Bateray
Namun penanganan untuk ketiga kasus tersebut diatas adalah sama.
Ciri-ciri short ini biasanya IC power panas, namun belum tentu IC power bermasalah/rusak. Biasanya ada kemungkinan IC PA, IC R3, emif & IC CPU bermasalah (praduga awal).
Pemeriksaan :
-       Tentukan jalur korslet
Pada VIO dijalur IC yang diduga short, gunakan AVOMeter dengan testprobe hitam (-) diletakkan di ground dan testprobe merah (+) di kapasitor VIO tujuan. Jika kedua kutub kapasitor VIO berbunyi, maka di jalur IC tersebut short.
-       Cari komponen yang panas
Tentukan komponen yang short dengan suntik tegangan kemudian cari komponen yang panas. Setel power supplay dengan setelan 1.8 volt (ukuran maksimal VIO = 1.8 volt). Kabel hitam (-) power supply di ground PWB dan kabel merah (+) di kapasitor tujuan dijalur yang rusak (untuk mempermudah pencarian, kabel merah power supply menjepit kabel testprobe AVOMeter). Setelah ditemukan komponen yang panas penggantian.
-       Tegangan SleepX (hanya untuk HP UEM)
Nilai tegangan pada VIO haruslah 1.8 volt, jika nilai VIO kurang atau lebih, berarti tegangan kontrol (SleepX) bermasalah.
 Jika demikian, CPU yang bermasalah (tetapi cek terlebih dahulu Osilator 26 mHz – Rfclk.Trick angkat CPU, sebelum angkat IC CPU, angkat terlebih dahulu IC flash.
 
1.    Arus software
Yang dimaksud dengan arus software adalah saat power supply dihubungkan dengan ponsel yang terjadi arus normal. Tetapi saat saklar on/off ditekan, jarum Amper bergerak pada nilai tertentu tetapi bergetar  atau diam (bergerak turun-naik dikisaran nilai tersebut).
Adapun ciri-ciri arus software tersebut adalah (nilai arus pada jarum Amper) :
-       Arus >   10 mA  (untuk type ponsel DCT3, DCT4 dan WD2)
-       Arus >   50 mA  (untuk type ponsel BB5)
-       Arus >   60 mA  (untuk type ponsel BB selain bold)
-       Arus > 200 mA  (untuk type ponsel BB bold)
-       Biasanya Syarat Kerja CPU (SKC) telah lengkap
(untuk SKC, akan dijelaskan lebih lanjut)
Perbaikan :
Lakukan software ulang.
2.    Arus hardware
Yang dimaksud dengan arus hardware adalah saat power supply dihubungkan dengan ponsel yang terjadi arus normal. Tetapi saat saklar on/off ditekan, jarum Amper bergerak pada nilai tertentu tetapi bergetar  atau diam (bergerak turun-naik dikisaran nilai tersebut).
Adapun ciri-ciri arus software tersebut adalah (nilai arus pada jarum Amper) :
-       Arus <   10 mA  (untuk type ponsel DCT3, DCT4 dan WD2)
-       Arus <   50 mA  (untuk type ponsel BB5)
-       Arus <   60 mA  (untuk type ponsel BB selain bold)
-       Arus < 200 mA  (untuk type ponsel BB bold)
-       Biasanya Syarat Kerja CPU (SKC) ada yang hilang
(untuk SKC, akan dijelaskan lebih lanjut)
Perbaikan :
Lakukan pengecekkan SKC pada ponsel tersebut. Jika ada yang hilang, lakukan teknik jumper pada tegangan kerja yang sama.
Syarat Kerja CPU (CPU)
Syarat kerja CPU adalah tegangan yang harus ada dan lengkap dalam sebuah ponsel, sebagai syarat untuk ponsel bisa menyala.
Adapun syarat-syarat tegangan yang mesti ada dalam sebuah ponsel dapat dikategorikan berdasarkan generasinya sbb :
Tegangan Kerja Ponsel DCT3
1. Tegangan VBB                : 2.8 volt
2. Tegangan Vcore              : 1.8 volt
3. Tegangan Vcp                 : 4.8 volt
4. Tegangan Vxo                 : 2.8 volt
5. Tegangan Vcoba             : 2.8 volt
6. Tegangan Vref                 : 1.5 volt
7. Tegangan Purx                : 1.8 volt
8. SleepClck                         : 32 kHz
9. RfClck                                : 26 mHz
Tegangan Kerja Ponsel DCT4
1. Tegangan Vio                  : 1.8 volt
2. Tegangan Vcore              : 1.8 volt
3. Tegangan R3                   : 2.8 volt
4. Tegangan Vana               : 2.8 volt
5. Tegangan Vflash             : 2.8 volt
6. Tegangan Purx                : 1.8 volt
7. SleepClck                         : 32 kHz
8. RfClck                                : 26 mHz
Tegangan Kerja Ponsel BB5
1. Tegangan Vio                  : 1.8 volt
2. Tegangan Vcore              : 1.8 volt
3. Tegangan Vdram                        : 1.8 volt
4. Tegangan Vr1                  : 2.5 volt
5. Tegangan Vdd Ape         : 1.8 volt
6. Tegangan Vana               : 2.8 volt
7. Tegangan Vref                 : 1.33 volt
8. Tegangan Vcorea            : 1.4 volt
9. Tegangan PurX               : 1.8 volt
10. SleepClck                       : 32 kHz
11. RfClck                             : 26 mHz
Contoh titik ukur (tegangan kerja/SKC) pada ponsel Nokia N70







 Add  my twitter

61 komentar:

  1. Mantap Gan Ilmu wan ....Gambarnya..

    BalasHapus
  2. mksih info.y gan..
    slam knal jga yah, by Adam

    klo bsa kunjung blik yah..
    www.aad.web.id

    Thanks..
    :)

    BalasHapus
  3. mau nanya mas?
    nokia c7 saya mati.
    tekan tombol power diam aja
    dicas diam aja
    pake charger desktop jg tetap diam
    diflash ga kedetect sama sekali walaupun terkadang led deket usb kedip
    ic power hangat.
    tolong tahapan perbaikannya?
    terimakasih banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emmc mungkin mas yg kena, saya juga kerusakan sama..

      Hapus
  4. thanks gan infonya,,, mudah2an agan di banyakin rizkinya amien,,,,

    BalasHapus
  5. Alhmdllh....msh bnyk orang yg sedia berbagi ......tmbh lncr gan...

    BalasHapus
  6. sangat bermamfat,,,,smoga lncar rezeki nya...aamiin....

    BalasHapus
  7. gan brow trimakasih banyak gan,atas infonya moga sukses selalu AMIN

    BalasHapus
  8. dewanya loe gan.....ty for ilmu'y

    BalasHapus
  9. GAN KLAU HP YG DI CAK MA TESTER tidk ada tegangan itu app

    BalasHapus
  10. mas kalo HP Samsung GT-B3310 off sendiri wktu tombol disekitar layar ditekan. tp kalo tombol di qwerty-nya ditekan, normal saja. mohon bantuannya. chup.uchup@yahoo.com

    BalasHapus
  11. Sipppp gan...ΌŗåηǦ pandai memang pintar memilih sharing..ilmu itu tidak berat di bawa2 & akan lebih berguna jika di amalkan...thanks gan...

    BalasHapus
  12. TERIMAKASIH ATAS ILMUNYA GAN, SEMOGA MENJADI AMAL JARIYAH. AMIN

    BalasHapus
  13. terimakasih info nya gan
    smoga di mudah kan rezeki nya
    amin

    BalasHapus
  14. gan gmn ngatasi hp croos t1 yg matot/...... nhun bantuanx gaan...

    BalasHapus
  15. Lengkap dan ada gambarnya lagi ..
    Thanx bgd gan info nya sangat bermanfaat ..
    di tunggu kunbalnya ..
    http://dzatmiko.blogspot.com

    BalasHapus
  16. gan,hp saya nokia 3230,dinyalakan hanya sampai tulisan nokia aja,tidak bisa masuk lagi.apanya ya gan??
    thanks.

    BalasHapus
  17. alhamdulillah...mksih byk mas bro....sukses buat mas bro

    BalasHapus
  18. makasih untuk pengetahuan yang dibagikan,,

    BalasHapus
  19. Cukup membatu bgt,,
    Mkasih bwt pncerahan. Ny

    BalasHapus
  20. Aduh,,mksh Agan-Agan atas kunjunganya,,sorry ane tdk bsa bls...
    Ane vakum 2tahun dari dumai..
    Maaf ya ,,skali lgi mhon maaf n mksh atas kunjungannya

    BalasHapus
  21. Silahkan konsultasi kembali bagi agan yg ada permasalahan seputar handphone

    BalasHapus
  22. Thanx ilmunya gan..
    Ijin share dzatmiko.blogpot.com ..

    BalasHapus
  23. ok,,
    silahkan di share,,mksh kunjungannya

    BalasHapus
  24. Ok, mksh kmbali atas kunjungannya

    BalasHapus
  25. makasih gan ilmunya,mantab.semoga tambah barokah webnya

    BalasHapus
  26. gan,kalok hp samsung note 1...sewaktu menggunakan PS sebelum di tekan normal,tapi setelah di tekan tegangan naik sampai 0,5 A...kira2 masalhnya dmna...mohon pencerahannya gan

    BalasHapus
  27. sya punya lenovo k900 masalahnya tiba2 matot, sy coba menggunakan pwr supply dan tekn power jarum amper cuma naik di 0,1 dan diam. kira2 solusinya dimana gan..... mohon pencerahannya.

    BalasHapus
  28. Siiiip gan, sangat membantu u pemula

    BalasHapus
  29. Gan kalau beli power suplay berapa ya gan ??

    BalasHapus
  30. Mas numpang tanyak, untuk jenis power supply yang sudah mumpuni buat service hp merk apa ya mas dan Kisaran harga berapa....? Minta tlong pencerahanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. banyak pilihan, dari 300rban sampai 1jtan lebih, ambil tengah2nya aja, cari yang harga 500rban dah lumayan bagus. untuk referensi harga bisa kesini http://infodiskonterkini.blogspot.co.id/2016/01/cari-sparepart-dan-accessories.html itu tepat sebagian grosir semua teknisi,dari alat service sasmpai sparepart

      Hapus
  31. Bagus banget artikelnya, untuk yang pingin lebih detail dari bisa kesini http://globaltechno45.blogspot.com
    buat referensi pembelajaran service handphone

    BalasHapus
  32. artikelnya bagus trimakasih, semoga bermanfaat

    BalasHapus
  33. ciri" arus hardware.nya perlu di revisi gan , sepertinya sama tuh dengan ciri" arus software :)

    BalasHapus
  34. Terima kasih banyak manfaatnya

    BalasHapus
  35. Om ferdy terimakasih, mudah2 sehat panjang umur terus berbagi ilmu, Aamiin...

    BalasHapus
  36. Mantan gak, semoga makin tambah rezekinya.

    BalasHapus
  37. Mantan gak, semoga makin tambah rezekinya.

    BalasHapus
  38. gan q mau tnya kalau teganggan A naik dari 0 ke 4 trus turn lagi, naik lagi ke 4 trus turn lagi, gitu terus. itu kira-kira yg short apanya ya, padahal swch on/off belum ditekan.

    BalasHapus
  39. Mas tolong please.samsung v plus ku layarnya gak mau hidup.diganti lcd baru juga sama. Padahal mesinnya masih hidup.ditelp juga masih nyambung.tolong dong plis deh.

    BalasHapus
  40. sangat bermanfaat sekali untuk semua

    BalasHapus
  41. siapapun kamu,yakin lah bahwa ilmu ini akan di manfaatkan oleh semua orang,dan setiap orang yg memanfaatkan ilmu ini,akn menjadi amal mu kelak.

    BalasHapus
  42. Makasih gan.semoga berkah usaha nya

    BalasHapus
  43. Mas saya punya samsung gt e1205t matot pakai psu tegangan naik 2ma gmana solusinya mas

    BalasHapus
  44. Salam kenal....mudah mudahan apa yg saya baca bermanfaat

    BalasHapus
  45. Salam kenal....mudah mudahan apa yg saya baca bermanfaat

    BalasHapus
  46. meski kurang begitu paham teknis repairasi ponsel, tapi ulasannya cukup menarik.terima kasih sudah berbagi ilmu semoga bermanfaat buat penulis dan pembacanya.

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.